BukaBerita - Polisi sedang melakukan investigasi atas kasus protes dan demonstrasi mahasiswa yang mengakibatkan penyerangan terhadap mobil Pangeran Charles, Kamis 9 Desember 2010.
Mobil yang ditumpangi Pangeran Charles dan istrinya, Camilla telah diserang para demonstran mahasiswa yang berunjuk rasa untuk menentang rencana kenaikan biaya kuliah oleh pemerintah Inggris.
Terkait hal itu, polisi akan mengidentifikasi para pelaku yang bertanggung jawab di balik terjadinya tindak kekerasan tersebut. "Hal ini sudah dikoordinasikan oleh Direktorat Spesialis Kriminal untuk membantu proses penyelidikan," kata seorang petugas keamanan, Sabtu 11 Desember 2010.
Saat itu, massa demonstran sempat menendang dan menghancurkan kaca belakang mobil Pangeran Charles yang sedang melaju ke Regent Street.
Akibat insiden itu, Charles dan Camilla sempat syok, namun tetap melanjutkan perjalanan mereka ke Royal Variety Performance di London Palladium.
Perdana Menteri Inggris, David Cameron, mengutuk serangan itu dengan mengatakan massa yang menyerang mobil harus ditangkap dan dihukum.
Ia mengaku sangat prihatin terhadap peristiwa penyerangan yang hampir mengancam keamanan Pangeran Charles. Cameron turut mengklaim dan menyalahkan massa demonstran sebagai pelaku utama atas tindak kekerasan itu.
Walikota London, Boris Johnson, mengatakan kepada Sky News, mendukung penuh tindakan polisi Inggris untuk melindungi Pangeran Charles dan Camilla. "Pangeran Charles dan Camilla tetap berusaha tabah dan tenang saat kerusuhan berlangsung," kata Johnson.
Menurut polisi, Pangeran Charles juga sempat meminta istrinya untuk menunduk agar tidak terkena lemparan botol yang diarahkan ke mobilnya.
Usai acara, pasangan suami istri ini diapit oleh petugas polisi yang akan membawa mereka kembali ke Clarence House dengan sebuah mobil van polisi.
Petugas kepolisian pun sudah memastikan akan mengusut peristiwa ini lebih lanjut dan menyelidiki pelaku utama tindakan kriminal tersebut.
Juru bicara dari Clarence House mengatakan, Pangeran Charles dan Camilla turut menyampaikan rasa terima kasihnya terhadap tindakan sigap para aparat yang telah melakukan pengamanan di sekitar lokasi kejadian.
Mobil yang ditumpangi Pangeran Charles dan istrinya, Camilla telah diserang para demonstran mahasiswa yang berunjuk rasa untuk menentang rencana kenaikan biaya kuliah oleh pemerintah Inggris.
Terkait hal itu, polisi akan mengidentifikasi para pelaku yang bertanggung jawab di balik terjadinya tindak kekerasan tersebut. "Hal ini sudah dikoordinasikan oleh Direktorat Spesialis Kriminal untuk membantu proses penyelidikan," kata seorang petugas keamanan, Sabtu 11 Desember 2010.
Saat itu, massa demonstran sempat menendang dan menghancurkan kaca belakang mobil Pangeran Charles yang sedang melaju ke Regent Street.
Akibat insiden itu, Charles dan Camilla sempat syok, namun tetap melanjutkan perjalanan mereka ke Royal Variety Performance di London Palladium.
Perdana Menteri Inggris, David Cameron, mengutuk serangan itu dengan mengatakan massa yang menyerang mobil harus ditangkap dan dihukum.
Ia mengaku sangat prihatin terhadap peristiwa penyerangan yang hampir mengancam keamanan Pangeran Charles. Cameron turut mengklaim dan menyalahkan massa demonstran sebagai pelaku utama atas tindak kekerasan itu.
Walikota London, Boris Johnson, mengatakan kepada Sky News, mendukung penuh tindakan polisi Inggris untuk melindungi Pangeran Charles dan Camilla. "Pangeran Charles dan Camilla tetap berusaha tabah dan tenang saat kerusuhan berlangsung," kata Johnson.
Menurut polisi, Pangeran Charles juga sempat meminta istrinya untuk menunduk agar tidak terkena lemparan botol yang diarahkan ke mobilnya.
Usai acara, pasangan suami istri ini diapit oleh petugas polisi yang akan membawa mereka kembali ke Clarence House dengan sebuah mobil van polisi.
Petugas kepolisian pun sudah memastikan akan mengusut peristiwa ini lebih lanjut dan menyelidiki pelaku utama tindakan kriminal tersebut.
Juru bicara dari Clarence House mengatakan, Pangeran Charles dan Camilla turut menyampaikan rasa terima kasihnya terhadap tindakan sigap para aparat yang telah melakukan pengamanan di sekitar lokasi kejadian.
sumber: vivanews
0 Komentar
- komentar -