BukaBerita - Majalah Forbes kembali merilis daftar orang-orang terkaya di dunia di tahun 2010. Taipan Meksiko Carlos Slim Helu berhasil mendepak Bill Gates sebagai orang terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai US$ 53,5 miliar atau hampir mencapai 3/4 cadangan devisa Indonesia.
Berikut 10 besar orang terkaya di dunia dalam daftar yang dirilis Forbes dan dikutip detikFinance, Kamis (11/3/2010):
1. Carlos Slim Helu (US$ 53,5 Miliar)
2. Bill Gates (US$ 53 Miliar)
3. Warren Buffet (US$ 47 Miliar)
4. Mukesh Ambani (US$ 29 Miliar)
5. Lakshmi Mittal (US$ 28,7 Miliar)
6. Lawrence Ellison (US$ 28 Miliar)
7. Bernard Arnault (US$ 27,5 Miliar)
8. Eike Batista (US$ 27 Miliar)
9. Amancio Orgega (US$ 25 Miliar)
10. Karl Albrecht (US$ 23,5 Miliar)
2. Bill Gates (US$ 53 Miliar)
3. Warren Buffet (US$ 47 Miliar)
4. Mukesh Ambani (US$ 29 Miliar)
5. Lakshmi Mittal (US$ 28,7 Miliar)
6. Lawrence Ellison (US$ 28 Miliar)
7. Bernard Arnault (US$ 27,5 Miliar)
8. Eike Batista (US$ 27 Miliar)
9. Amancio Orgega (US$ 25 Miliar)
10. Karl Albrecht (US$ 23,5 Miliar)
Dalam daftar orang terkaya di dunia tersebut, terdapat pula perwakilan Indonesia. Namun wakil Indonesia pada tahun 2010 ini menyusut dibandingkan tahun 2009.
Satu nama yakni Sukanto Tanoto keluar dari daftar orang terkaya dunia di tahun 2010. Pada tahun 2009 lalu, Sukanto Tanoto menempati posisi 450 dengan kekayaan mencapai US$ 1,6 miliar.
Perwakilan Indonesia dalam jajaran orang-orang terkaya di dunia versi majalah Forbes adalah:
1. Michael Hartono, posisi 258 (70 tahun) US$ 3,5 Miliar
2. R Budi Hartono, posisi 258 (69 Tahun) US$ 3,5 Miliar
3. Martua Sitorus, posisi 316 (50 tahun) US$ 3 Miliar
4. Peter Sondakh, posisi 437 (58 tahun) US$ 2,2 Miliar.
2. R Budi Hartono, posisi 258 (69 Tahun) US$ 3,5 Miliar
3. Martua Sitorus, posisi 316 (50 tahun) US$ 3 Miliar
4. Peter Sondakh, posisi 437 (58 tahun) US$ 2,2 Miliar.
Michael Hartono dan Budi Hartono merupakan bersaudara pendiri perusahaan rokok Djarum. Michael tercatat memiliki 49% saham di Djarum, sementara 51% dikuasai Budi.
Grup Djarum kini juga menguasai mayoritas saham di BCA, bank dengan nasabah terbesar di Indonesia. Keduanya juga menguasai Grand Indonesia, sebuah pertokoan mewah di jantung kota Jakarta.
Sedangkan Martua Sitorus merupakan pemilik perusahaan sawit Wilmar International. Martua membeli perkebunan sawit pertamanya pada tahun 1994. Setahun kemudian, ia mendirikan Wilmar International dengan keponakannya, Robert Kuok yang juga masuk dalam jajaran orang terkaya dunia.
Merger antara Wilmar dengan kebun sekaligus agribisnis Kuok menghantarkan perusahaan tersebut sebagai salah satu yang terbesar di Asia. Sebagai Chief Operationg Officer, Martua masih memiliki 10% saham di perusahaan yang harga sahamnya telah melonjak hingga dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara Peter Sondakh yang merupakan pemilik konglomerasi Grup Rajawali berhasil mencetak kekayaan US$ 2,2 miliar. Ia berhasil meraup US$ 350 juta dari penjualan Bentoel kepada British American Tobacco pada Juni tahun lalu.
Ia juga menjual sahamnya di Excelcomindo Pratama (XL Axiata) pada tahun 2007 dengan hasl mencapai US$ 400 juta. Grup Rajawali saat ini tercatat masih menguasai saham di Semen Gresik.
sumber: detik
0 Komentar
- komentar -