Pojok-Makassar.com (Ekonomi) ~ PT Bank Danamon Tbk membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp2,883 triliun pada 2010. Laba itu melambung 88 persen dibanding tahun 2009 sebesar Rp1,53 triliun.
Kenaikan itu didukung oleh pendapatan non bunga selain dari pertumbuhan kredit di semua segmen nasabah, khususnya usaha mikro, kecil dan menengah.
Sementara untuk penyaluran kredit, total kredit Danamon mencapai Rp82,658 triliun, tumbuh 31 persen dari Rp63,278 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kenaikan itu didukung oleh pendapatan non bunga selain dari pertumbuhan kredit di semua segmen nasabah, khususnya usaha mikro, kecil dan menengah.
Sementara untuk penyaluran kredit, total kredit Danamon mencapai Rp82,658 triliun, tumbuh 31 persen dari Rp63,278 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
"Kondisi ekonomi makro Indonesia sepanjang tahun 2010 kondusif bagi pertumbuhan kredit kami di semua lini usaha,” kata Direktur Utama Danamon Henry Ho di Jakarta, Kamis, 17 Februari 2011.
Laba itu didukung pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang mencapai 5 persen, pendapatan bunga bersih mencapai Rp9,908 triliun dari Rp9,462 triliun di akhir tahun sebelumnya. Selain itu, kinerja Danamon didukung oleh pendapatan non bunga, seperti transaction services, trade finance, asuransi serta keuntungan dari penjualan surat-surat berharga.
Kredit bagi nasabah di segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), mencatat pertumbuhan sebesar 24 persen secara setahunan, mencapai Rp26,565 triliun dan mencakup 32 peren dari total kredit Danamon pada akhir 2010.
Kredit korporasi dan komersial Danamon mencatatkan peningkatan sebesar 21 persen menjadi Rp16,272 triliun dari Rp13,394 triliun di tahun 2009.
Sementara rasio kredit bermasalah/NPL gross Danamon di level 3 persen di akhir Desember 2010 atau turun dari 4,5 persen di tahun 2009. Untuk rasio krdit terhadap total dana pihak ketiga (LDR) mencapai 93,8 persen.
Return on Average Asset (ROAA) Danamon tercatat 2,8 persen untuk tahun 2010, sementara Return on Average Equity (ROAE) mencapai 18,5 persen. Pada akhir Desember 2010, Rasio Kecukupan Modal (CAR) di level 16 persen dengan memperhitungkan resiko operasional.Laba itu didukung pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang mencapai 5 persen, pendapatan bunga bersih mencapai Rp9,908 triliun dari Rp9,462 triliun di akhir tahun sebelumnya. Selain itu, kinerja Danamon didukung oleh pendapatan non bunga, seperti transaction services, trade finance, asuransi serta keuntungan dari penjualan surat-surat berharga.
Kredit bagi nasabah di segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), mencatat pertumbuhan sebesar 24 persen secara setahunan, mencapai Rp26,565 triliun dan mencakup 32 peren dari total kredit Danamon pada akhir 2010.
Kredit korporasi dan komersial Danamon mencatatkan peningkatan sebesar 21 persen menjadi Rp16,272 triliun dari Rp13,394 triliun di tahun 2009.
Sementara rasio kredit bermasalah/NPL gross Danamon di level 3 persen di akhir Desember 2010 atau turun dari 4,5 persen di tahun 2009. Untuk rasio krdit terhadap total dana pihak ketiga (LDR) mencapai 93,8 persen.
Baca Juga:
0 Komentar
- komentar -