Nasional - Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak setuju degan wacana lembaga pemasyarakatan khusus bagi pelaku terorisme.
Menurut Kalla, akan sangat membahayakan kalau pelaku teroris disatukan dalam satu tempat.
"Wah lebih bahaya lagi. Nanti bakal jadi universitas teroris kalau seperti itu," ujar Kalla sembari tertawa, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (18/1/2016).
Seperti diketahui, salah satu pelaku bom dan penyerangan di Kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta, Afif alias Sunakim, diketahui merupakan seorang residivis.
Ia tercatat pernah divonis 7 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada tahun 2011 dalam kasus terorisme.
Menurut Kalla, kasus bom dan penyerangan di Kawasan Sarinah yang dilakukan residivis membuktikan bahwa perlu perbaikan sistem.
Selain hukuman, ia juga mengatakan perlu adanya rehabilitasi pelaku teroris.
"Ya pastilah, banyak hal yang perlu diperbaiki. Misalnya, narkoba, dulu 50 persen isi penjara itu narkoba ternyata makin banyak dipenjara tidak selesai juga. Ya perlu direhabilitasi kan? Diubah dari masuk penjara jadi rehab," kata Kalla.
sumber: kompas
0 Komentar
- komentar -