- BukaBerita - Noordin M Top, Gembong teroris nomor wahid di Indonesia ini genap berusia 41 tahun. Pria kelahiran Johor, Malaysia, 11 Agustus 1968 masih terus diburu oleh Tim Densus 88. Setelah penyergapan di desa Temanggung, Jawa Tengah, yang menewaskan seorang anggota teroris, Tim Densus 88 tidak berhenti untuk mengejar kelompok teroris. Pria misterius yang diduga Noordin M Top tersebut pada saat penyergapan di Desa Temanggung, kini menjadi bahan pembicaraan masyarakat indonesia. Benarkah pria misterius yang telah tewas tersebut adalah Noordin M Top? atau bukan?.
Selang beberapa hari setelah kejadian yang sempat membuat perhatian masyarakat ini, istri Noordin M Top memberikan pernyataan bahwa Noordin M Top kini berada di Malaysia? Apakah ini merupakan pengalih perhatian atau Noordin M Top kini masih berada di Indonesia dan siap melancarkan serangan balasannya akibat penyergapan yang dilakukan Tim Densus 88. Berhasil kaburnya Noordin M Top menurut penyelidikan diduga adalah hasil kerja dari Aris dan Indra yang telah ditangkap sebelum penyergapan di rumah Muzahri Desa Temanggung, Jawa Tengah. Keduanya merupakan kakak beradik yang telah mengantarkan pria misterius yang diduga Noordin M Top tersebut ke rumah yang dijadikan markas para teroris tersebut.
Aris dan Indra sehari-harinya bekerja di sebuah bengkel. Mereka diduga merupakan anggota kawanan teroris yang selama ini diburu oleh Kepolisian RI. Menurut informasi, bahwa polisi yakin Aris dan Indra telah mendapatkan materi taqiyah (menyembunyikan sesuatu dengan berpura-pura). "Kami yakin mereka memancing Tim Densus 88 ke rumah Muzahri, sementara Noordin M Top menyelinap jauh" katanya.
Metode taqiyah ini lazim digunakan oleh jaringan Al Qaeda di Afganistan. Taqiyah ini ibaratnya basic training sebelum menjadi mahasiswa baru. Menurut peneliti terorisme yang juga konsultan ahli Densus 88 Dyno Cressbon, bahwa "Noordin itu tiga kali lebih cepat dari polisi". Dyno juga mengingatkan bahwa Noordin M Top telah menggalang satuan informan nya sendiri untuk melapis. Jadi, ketika satu orang tertangkap, maka informan akan memberikan informasi sehingga Noordin akan satu jam lebih cepat dari polisi.
Lantas siapakah orang yang yang pernah dilihat Tim Densus 88 sedang makan di kuburan? "kuat dugaan sosok itulah adalah Ibrahim, florist Hotel Ritz Carlton. Ibrahim yang dipersiapkan dalam serangan ke Cikeas itu punya ciri muka yang sama", kata Dyno.
Menanggapi analisa yang disampaikan Dyno Cressbon, Kadiv Humas Mabes Polri Nanan Soekarna menolak untuk berspekulasi. "Belum bisa dipastikan Ibrahim atau siapa? Jangan katanya-katanya". Kelit Nanan di Jakarta, Senin 10 Agustus 2009.
0 Komentar
- komentar -