BukaBerita (Hukum) ~ Buronan interpol, Muhammad Nazaruddin, menuding KPK tidak berani
mengusut keterlibatan Anas Urbaningrum terkait kasus wisma atlet SEA
Games. Sebab, Anas sudah bertemu terlebih dahulu dengan pimpinan KPK dan
membuat kesepakatan.
Anas pun menegaskan tudingan bekas
bendaharanya itu hanya bohong belaka. Ketua Umum Partai Demokrat itu pun
meminta hal itu juga ditanyakan ke Wakil Ketua KPK, Chandra M Hamzah.
"Itu
bagian bohong lagi. Tanyakan saja ke Pak Chandra. Tak ada itu," kata
Anas saat ditemui di rumahnya, Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit,
Jakarta Timur, Rabu 20 Juli 2011.
Sebelumnya, Nazaruddin menyebut
ada pertemuan antara Anas dengan Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah dan
Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja. Pertemuan untuk 'nego' kasus yang
menyeret Nazaruddin.
"KPK sudah ada
deal khusus antara
Anas dan Chandra Hamzah. Deal-nya, Chandra terpilih kembali menjadi
pimpinan KPK, begitu juga Ade Raharja terpilih kembali. Ini
deal untuk KPK ke depan," kata Nazaruddin.
Chandra
M Hamzah juga membantah tudingan Nazaruddin. "Nggak benar," kata
Chandra lewat pesan singkat, Selasa 19 Juli 2011. Sementara, pekan lalu
Ade Rahardja kepada
VIVAnews.com membantah adanya pertemuan itu. "Tidak ada. Tidak ada itu. Saya tidak pernah bertemu Anas," kata Ade seperti yang dikutip BukaBerita.com dari Vivanews.com
0 Komentar
- komentar -