Sepakbola ~ Kekalahan pertama harus ditelan Merah Putih Kualifikasi Piala Dunia 2014 di Grup E. Main di Teheran hari Jumat, 2 September 2011, Indonesia kalah 0-3 dari tuan rumah Iran.
Pelatih Indonesia Wim Rijsbergen mengakui keunggulan Iran. Rijsbergen dalam keterangan yang dikirim PSSI menyorot masalah stamina menjadi salah satu penyebab kenapa di babak kedua timnya gagal mempertahankan skor imbang di 45 menit pertama.
"Pada babak pertama anak-anak bermain baik, namun secara fisik mereka memang masih belum maksimal. Iran memiliki pemain berpostur tubuh tinggi, tidak heran jika mereka bisa memanfaatkan dari bola-bola atas," kata Rijsbergen.
Dua gol pertama Iran memang lahir dari sundulan kepala pemain mereka, Javad Nekounam. Gol pemain yang memperkuat Osasuna ini lahir dari set piece. Pemain bertahan Indonesia kemudian kalah dalam duel udara di kotak penalti.
"Seharusnya pemain bisa lebih konsentrasi. Mereka sudah berusaha keras, sayang memang hasilnya ternyata kurang cukup," kata Rijsbergen.
Pelatih Indonesia Wim Rijsbergen mengakui keunggulan Iran. Rijsbergen dalam keterangan yang dikirim PSSI menyorot masalah stamina menjadi salah satu penyebab kenapa di babak kedua timnya gagal mempertahankan skor imbang di 45 menit pertama.
"Pada babak pertama anak-anak bermain baik, namun secara fisik mereka memang masih belum maksimal. Iran memiliki pemain berpostur tubuh tinggi, tidak heran jika mereka bisa memanfaatkan dari bola-bola atas," kata Rijsbergen.
Dua gol pertama Iran memang lahir dari sundulan kepala pemain mereka, Javad Nekounam. Gol pemain yang memperkuat Osasuna ini lahir dari set piece. Pemain bertahan Indonesia kemudian kalah dalam duel udara di kotak penalti.
"Seharusnya pemain bisa lebih konsentrasi. Mereka sudah berusaha keras, sayang memang hasilnya ternyata kurang cukup," kata Rijsbergen.
Pertandingan yang digelar di Azadi International Stadium, Jumat, 2 September 2011, tim Garuda di babak pertama mampu menahan gempuran Iran.
Namun, setelah turun minnum, Iran langsung mengggebrak pertahanan Indonesia dan di menit 52, Nekounam berhasil menjebol gawang Markus Horison. Nekounam kembali menggandakan keunggulan di menit 74 serta Teimourian di menit 87. Dua gol Nekounam terjadi lewat sundulan. Kedua gol ini terjadi setelah Iran mendapat hadiah tendangan bebas di luar kotak penalti. Umpan matang tersebut bisa dimanfaatkan Nekounam menjadi gol dan menjebol jala Indonesia.
Menit 80, pelatih Wim Rijsbergen berusaha menajamkan serangan Indonesia dengan memasukkan Okto Maniani. Usaha yang cukup terlambat karena sisa waktu 10 menit tidak membuat Okto bisa membantu serangan Indonesia.
0 Komentar
- komentar -