Ekonomi & Bisnis ~ Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah pengutang alias debitur yang memperoleh fasilitas kredit dari industri perbankan mencapai 56,43 juta debitur. Angka tersebut meningkat sekitar 2 juta debitur dibandingkan pada Mei 2011 yang hanya mencapai 54,37 juta debitur.
Demikian disampaikan Gubernur BI Darmin Nasution dalam Laporan Triwulanan yang disampaikan kepada DPR seperti dikutip BukaBerita di Jakarta, Minggu (13/11/2011).
"Guna mendukung penyaluran kredit perbankan yang sehat, Bank Indonesia menyelenggarakan Sistem Informasi Debitur (SID). Sampai dengan bulan Agustus 2011 sumber data SID berasal dari 120 Bank Umum, 1.070 BPR, dan 14 Lembaga Keuangan Non Bank (total seluruh kantor Pelapor mencapai 5.418 kantor). Berdasarkan laporan yang disampaikan, terdapat 56,43 juta debitur dengan total fasilitas kredit mencapai 103,45 juta fasilitas," papar Darmin.
Menurut Darmin, output dari SID berupa Informasi Debitur Individual (IDI) digunakan oleh Lembaga Keuangan (LK) sebagai salah satu alat dalam mengukur risiko gagal bayar dari penyaluran kredit. Pada bulan Agustus 2011 jumlah permintaan IDI oleh Pelapor SID mencapai 4,39 juta permintaan.
"SID selain dimanfatkan oleh LK Pelapor juga dapat diakses oleh masyarakat untuk memperoleh IDI atas nama dirinya sendiri. Dengan diberikannya akses kepada masyarakat maka secara tidak langsung dapat dilakukan pengendalian terhadap kualitas data SID," ungkapnya.
Pada triwulan III-2011 tercatat 28 keluhan terhadap data debitur yang diterima oleh kantor pusat BI selain keluhan yang disampaikan melalui Kantor Bank Indonesia dan secara langsung kepada LK Pelapor. Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap manfaat SID, Bank Indonesia melakukan sosialisasi guna memperkenalkan layanan IDI dalam berbagai pameran/expo serta bekerja sama dengan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
Sebelumnya, Juru Bicara BI Difi Johansyah menyampaikan semakin banyak masyarakat yang menggunakan jasa keuangan untuk 'berutang'. Berdasarkan data terakhir Mei 2011, tercatat sebanyak 54,372 juta orang yang menggunakan jasa keuangan untuk mendapatkan kredit termasuk bank dan non-bank.
0 Komentar
- komentar -