International ~ Partai Demokrat menyambut gembira rencana pertemuan Presiden SBY dengan Sri Mulyani pagi ini. Pertemuan itu dipandang sebagai sarana untuk melepas rindu, keduanya memang sudah cukup lama berpisah.
"Itu lepas kangen , kan beliau nggak ada masalah sama Pak SBY," tutur anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok, Dikutip bukaberita.com Selasa (8/11/2011).
Menurutnya reshuffle kabinet yang dilakukan SBY dengan menurunkan Sri Mulyani dari kursi Menkeu demi kepentingan nasional. Karenanya ia yakin sekali komunikasi SBY-Sri Mulyani masih cukup baik.
"Saling pengertian bahwa langkah itu untuk kepentingan nasional, suka nggak suka itu satu keharusan," tuturnya.
Namun bukan berarti pertemuan itu sebagai pertanda SBY merangkul Sri Mulyani untuk pilpres 2014. Menurut Mubarok, hal tersebut masih sebatas wacana.
"Nggak itu wacana. Wacana itu bukan berarti keputusan. Artinya Sri Mulyani itu orang yang langka karena dia mengusai ekonomi makro, kalau wakilnya yang menguasai mikro kan bisa relevan tapi itu kan baru wacana," papar Mubarok.
Apalagi Demokrat juga belum berspekulasi terkait siapa capresnya di 2014. "Demokrat sama sekali belum bicara soal itu, merasa tidak etis membicarakan 2014 hari ini karena sekarang periodenya periode kerja. Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah presiden itu muncul dadakan. Jadi nggak ada pikiran ngusung dari sekarang,"jelasnya.
Pandangan senada disampaikan Wasekjen PD Ramadhan Pohan. Menurutnya pertemuan tersebut tidak membicarakan kepentingan politik tertentu.
"Saya kira itu perjumpaan biasa, tanpa makna politik apapun. Itu general lah, tentang kepentingan nasional, bangsa, tidak ada yang spesifik soal capres misalnya," paparnya.
0 Komentar
- komentar -