Menteri BUMN Dahlan Iskan boleh jadi yang terpopuler dari antara para peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat. Namun, Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan hal ini tak otomatis membuat Dahlan akan disorong sebagai calon presiden oleh Demokrat.
"Tunggu saja, ini belum selesai. Sekarang mungkin surveynya tinggi karena dia punya lembaga polling. Masih ada adu visi misi kandidat yang kalau dilihat Pak Pramono Edhie Wibowo yang terbaik," kata Ruhut, Sabtu, 25 Januari 2014.
Ruhut mengatakan para peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat masih akan disaring dengan kriteria selain popularitas. Selain adu visi dan misi, Ruhut mengatakan panitia akan menyeleksi dari segi karakter dan rekam jejak masing-masing calon.
"Banyak kabar yang harus diperjelas, misalnya dugaan korupsi, dibilang beristri lebih dari satu. Harus di-clear-kan dulu, jangan sampai nanti diledakkan orang di belakang," kata Ruhut.
Sebelumnya Dahlan Iskan dilaporkan oleh Jaringan Advokat Publik ke Komite Konvensi atas dugaan penyalahgunaan uang negara sebesar Rp 37,6 triliun saat menjabat sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara pada 2009-2010. Audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas sektor hulu listrik menyatakan jumlah tersebut adalah pemborosan subsidi listrik di sektor hulu PLN.
Ruhut menyatakan meskipun banyak pihak mejagokan Dahlan, pemilihan kandidat presiden yang diusung adalah keputusan partai. Ruhut mengatakan pihaknya akan mencari calon yang kuat dan tak mudah digoyang.
"Kami mau mencari pilihan yang kuat seperti Pak SBY yang bisa terpilih 2 periode. Tidak seperti Pak Habibie yang hanya bisa bertahan sebentar atau Bu Mega yang waktu pemilihan langsung malah tidak terpilih lagi," kata Ruhut.
Baca berita lainnya:
0 Komentar
- komentar -