Liriklah Saham Batubara

Ad Code

Ticker

6/recent/ticker-posts

Liriklah Saham Batubara


   


BukaBerita - Setelah gagal rebaound, Indeks Harga Saham Gabungan kemarin ditutup melemah tipis 2,566 poin (0,07 persen) ke level 3.689,666. Indeks saham Rabu ini, 15 Desember 2010, diperkirakan masih bergerak pada level 3.650-3.710 atau 3.665-3.725

"Kita masih menunggu dulu, meski regional naik tapi indeks belum kelihatan akan naik," kata Analis Universal Broker Satrio Utomo. Sejumlah investor,lanjutnya, diperkirakan masih melakukan aksi tunggu pada perdagangan hari ini. "Masih tergantung pasar regional," ujar Satrio.

Aksi tunggu itu dilakukan lantaran saham-saham unggulan masih dipatok pada harga tinggi. "Saya masih ngeri melihat Astra (PT Astra International Tbk),"  kata dia. Saham dengan kode ASII ini kemarin ditutup menguat ke Rp52.800.

Dia juga memperkirakan bahwa pergerakan saham perbankkan belum menjanjikan. "Kemarin hanya Bank Mandiri saja yang kelihatan baik. Bank Central Asia dan lainnya belum kelihatan," kata dia.

Satrio menduga naiknya saham Bank Mandiri lebih banyak didorong oleh rencana penerbitan saham baru (rights issue) yang akan dilakukan pada Januari mendatang.  Lantaran cuma Mandiri yang mau jual saham barum, maka "Dia naik sendirian," kata dia.

Investor juga diperkirakan akan memperhatikan isu penundaan pembatasan bahan bakar minyak bersubsidi, dari rencana semula awal Januari menjadi Maret 2011. Satrio mengatakan, mundurnya pembatasan BBM akan menambah sentimen positif pasar.

"Paling tidak, untuk jangka pendek ekspektasi kenaikan inflasi akan berkurang," kata dia.

Meski dibayangi kewajiban pasok domestik sebesar 38 persen produksi atau 90 juta ton pada tahun depan, Satrio masih merekomendasikan saham-saham komoditas batu bara. Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), misalnya, hari ini diperkirakan bergerak pada kisaran Rp40.900. Lalu saham PT Perusahaan Batubara Bukit Asam (PTBA) yang bergerak pada level Rp20.900 - Rp21000.

"Saya sebenarnya masih khawatir dengan saham PT United Tractors Tbk, tapi selama saham PT Bumi Resources Tbk belum rontok, batu bara masih oke,"  kata dia.

Baca Juga:
sumber: vivanews

Reaksi:

Posting Komentar

0 Komentar

Terkini