Panel ilmuwan untuk World Health Organization (WHO) belum lama ini menyimpulkan bahwa kopi kemungkinan bisa memicu kanker bila diminum terlalu panas. Penjelasan tersebut kemudian dilanjutkan lagi bahwa hal ini tapi tak khusus untuk kopi saja tapi juga minuman pada umumnya.
Spesifiknya semua cairan bersuhu sekitar 65 derajat celsius ke atas disebut peneliti dalam jurnal The Lancet Oncology berisiko untuk memicu kanker esofagus. Bagaimana hal ini bisa terjadi dijelaskan oleh Mariana Stern dari The International Agency for Research on Cancer (IARC) karena minuman dengan suhu tersebut dapat merusak lapisan dinding esofagus.
"Hipotesis yang ada saat ini adalah cedera termal pada lapisan esofagus dapat mendorong terbentuknya formasi kanker. Apakah karena memang panas itu sendiri atau ada paparan agen karsinogenik lainnya masih belum jelas," kata Stern seperti dikutip dari Live Science, Senin (27/6/2016).
Penjelasan terkuat yang diyakini adalah ketika dinding esofagus rusak, maka secara otomatis sel-sel akan memperbaiki diri. Nah dengan paparan sehari-hari tubuh manusia terhadap karsinogen umum (mulai dari polusi udara, makanan dan minuman, serta stres oksidatif), maka semakin banyak sel yang tumbuh mereplikasi diri semakin besar pula kemungkinan terjadi mutasi.
Lebih jauh lagi ahli bedah esofagus dr Brant Oelschlager dari University of Washington mengatakan sel yang ada pada lapisan dinding esofagus ini setipe dengan sel pada kulit.
"Pada kasus luka bakar parah, kita tahu terkadang kanker tumbuh dari bekas luka. Hal yang sama kemungkinan terjadi di sini. Sel esofagus yang berulang kali terluka dan sembuh kemungkinan salah mereplikasi dirinya dan membentuk kanker," pungkas dr Oelschlager.
sumber: detikhealth
0 Komentar
- komentar -