Dalam frustasi tak kunjung bertemu jodoh, wanita itu membagi kisah hidupnya di laman mirror.co.uk. Ia berharap publikasi media akan membantunya menemukan pendamping hidup segera. "Orang-orang mungkin berpikir saya gila menikah berkali-kali, tapi saya menyukai suatu akhir yang bahagia," kata Jane.
Jane terobsesi memiliki suami lagi karena tak ingin mengakhiri kisah hidupnya sebagai janda. Ia yakin masih ada pria sempurna yang bisa mengajaknya membangun rumah tangga bahagia. "Menemukan suami sempurna telah mendominasi hidup saya, tetapi saya tak akan menyerah. Saya yakin dia ada di suatu tempat, dan enam perceraian yang terjadi hanya proses eliminasi."
Jane pertama kali menikah saat usia 18 tahun. Ia menikah dengan Dennis Parsons, seorang pelaut berusia 23 tahun, tiga minggu setelah kedapatan hamil. Tapi, profesi Dennis yang mengharuskan jauh dari keluarga membuat Jane menyerah dan menggugat cerai saat anaknya berusia lima tahun. "Saya sangat ingin memiliki keluarga yang selalu dekat," ujarnya.
Setelah sempat orangtua tunggal, Jane kemudian menikah lagi dengan Chris Barnett, seorang tukang ledeng yang berusia empat tahun lebih muda. Mereka bertemu di sebuah bar. Tapi, pernikahan yang menghasilkan satu anak itu kandas setelah Barnett berulang kali kepergok selingkuh.
Perjalanan asmaranya berlanjut dan berlabuh ke seorang pria 37 tahun bernama Chris Robinson. Hanya beberapa minggu usai kenalan, Jane langsung menerima pinangan Robinson yang lekat dengan sosok romantis. Ia terpesona dengan rayuan maut Robinson. "Tapi nyatanya, ini semacam awal badai," katanya.
Berpisah dengan Robinson, Jane kembali dengan pria. Kali ini ia terpikat dengan Stephen Raper, penunggang kuda yang berusia lima tahun lebih muda. Mereka bertemu di pub tempat Jane bekerja. "Kami sudah dekat selama beberapa bulan ketika percakapan mengarah ke pernikahan," kata Jane sembari mengenang pernikahan yang juga berumur jagung.
Sejak menjalani proses cerai dengan Robinson, Jane sudah bergabung dengan sebuah agen kencan. Ia pun bertemu David Ford, pria 44 tahun. Namun, lagi-lagi pernikahan itu kandas. Setelah hidup serumah, mereka baru menyadari bahwa masing-masing memiliki visi berbeda dalam memandang rumah tangga.
Setelah lima suami dalam 29 tahun, Jane mulai bertanya-tanya apakah dia lebih baik hidup sendiri tanpa suami. Tapi rupanya, dia masih merindukan perburuan cinta.
Di usia 49 tahun, Jane bertemu dengan suami ke-6. Frank Steele. "Saya ingin seorang suami, dia ingin seorang istri yang bisa merawatnya di hari tua, sehingga masuk akal bagi kami untuk menikah," kata Jane yang menikah enam bulan usai perkenalan. Tapi, pernikahan ini juga bertahan sesaat setelah penyakit pikun Frank kian parah.
Semua itu nyatanya tak membuat Jane frustasi. Ia berharap segera berlabuh ke pria impian yang bisa menemaninya hingga akhir hayat. "Saya masih ingin mencari pasangan jiwa saya. Saya tidak akan menyerah untuk mencari Mr Right. Dia ada di luar sana dan aku akan menemukannya."
0 Komentar
- komentar -